Tarombo ini ada dalam museum disimpan Di Belanda (Lak-Lak=Tulisan
Batak yang tertera di kulit kayu). Dari buku ini dijelaskan bahwa
keturunan asli Raja Silahisabungan adalah memang sesuai yang disebutkan
dalam Poda Sagu-sagu Marlangan (yang tertulis di Tugu Silahisabungan di
daerah huta silalahi nabolak).
Raja Silahisabungan mempunyai 2(dua) isteri.
Isteri pertama adalah Pinggan Matio boru Padang Batanghari dan bermukim
di Silalahi Nabolak dan isteri kedua adalah Milinggiling boru
Mangarerak.
Dari boru Pinggan Matio, Raja Silahisabungan memiliki tujuh (7) putra
dan satu (1) putri. Sedangkan dari boru Milingiling, Silahisabungan
memiliki seorang putra. Kedelapan putra Raja Silahisabungan dan seorang
putri tsb secara singkat dapat dijelaskan spt dibawah ini.
Dari isteri pertama lahir sbb:
1. Haloho (Loho Raja)
terdiri dari: 1. Sinaborno 2. Sinapuran 3. Sinapitu 4. Masopang
2. Tungkir (Tungkir Raja)
terdiri dari 1. SIBAGASAN 2. SIPAKPAHAN 3. SIPANGKAR
3. Rumasondi (Sondi Raja)
terdiri dari 1. RUMASINGAP 2. RUMABOLON
4. Dabutar (Butar Raja)
terdiri dari : 1. Rumabolon 2. Ambuyak 3. Rumatungkup
5. Dabariba (Bariba Raja)
terdiri dari: 1. Lumban Tonga 2. Lumban Dolok 3. Lumban Toruan
6. Debang (Debang Raja)
terdiri dari: 1. Parsidung 2. Siari 3. Sitao
7. Pintubatu (Batu Raja)
terdiri dari: 1. Hutabalian2. Lumbanpea3. Sigiro
8. Siboru Deang Namora.(putri)
Dari isteri kedua lahir satu putra yaitu:
1. Tambun(Tambun Raja)
terdiri dari: 1. Tambun Mulia2. Tambun Saribu3. Tambun Marbun
1. Haloho (Loho Raja) menikah dengan boru tulangnya Rumbani boru
Padang Batanghari dan bermukim di Silalahi nabolak.Keturunannya sebagian
pindah ke Paropo, Tolping, Pangururan, Parbaba. Haloho memiliki 3 putra
yaitu : Sinaborno, Sinapuran, dan Sinapitu. Pada umumnya keturunannya
memakai marga Sihaloho, dan hingga dewasa ini belum ada cabang marga
ini.
2. Tungkir (Tungkir Raja) menikah dengan Pinggan Haomasan boru
Situmorang dan bermukim juga di Silalahi Nabolak. Pasangan ini juga
memiliki 3 putra yaitu : Sibagasan, Sipakpahan dan Sipangkar.
Keturunannya pada umumnya memakai marga Situngkir terutama Sibagasan dan
Sipakpahan, sedangkan keturunan Sipangkar sebagian besar telah memakai
Sipangkar sebagai marga.
3. Rumasondi (Sondi Raja) menikah dengan Nagok boru Purba Siboro.
Pasangan ini juga bermukim di Silalahi Nabolak. Keturunannya yaitu
Rumasingap membuka perkampungan di Paropo.Rumasondi memiliki putra sbb :
Rumasondi, Rumasingap, dan Rumabolon. Umumnya keturunannya memakai
marga Rumasondi dan sebagaian memakai marga Silalahi (di Balige) dan
bahkan Rumasingap juga dipakai sebagai cabang marga. Demikian juga
Doloksaribu, Nadapdap, Naiborhu, Sinurat, telah digunakan sebagai cabang
marga dan masuk rumpun marga Rumasondi.
4. Dabutar (Butar Raja) menikah dengan Lagumora Sagala. Mereka juga
tinggal di Silalahi Nabolak. Dabutar ini mempunyai tiga putra yaitu :
Rumabolon, Ambuyak, dan Rumatungkup. Umumnya keturunannya memakai marga
Sinabutar atau Sinamutar bahkan Sidabutar.
5. Dabariba Raja (Baba Raja) menikah dengan Sahat Uli boru Sagala.
Mereka bermukim di Silalahi Nabolak. Keturunannya memakai marga
Sidabariba atau Sinabariba. Putrranya berjumlah tiga yaitu : Sidabariba
Lumbantonga, Sidabariba Lumbandolok, Sidabariba Toruan. Mereka ini pada
umumnya memakai marga Sidabariba.
6. Debang (Debang Raja) menikah dengan Panamenan boru Sagala, juga
bermukim di Silalahi Nabolak. Keturunannya sebagaian menyebar ke Paropo.
Debang Raja mempunyai 3 putra : Parsidung, Siari dan Sitao. Umumnya
keturunannya memakai marga Sidebang atau Sinabang.
7. Pintu Batu (Batu Raja) menikah dengan Bunga Pandan boru Sinaga, juga
tinggal di Silalahi Nabolak. Memiliki 3 putra yaitu : Hutabalian,
Lumbanpea, Sigiro. Keturunannya menggunakan marga Pintu Batu, tetapi
keturunan Sigiro sebagian memakai marga Sigiro.
8. Tambun (Tambun Raja) adalah putra Raja Silahisabungan dari si boru
Milingiling. Ketika masih remaja, Tambun meninggalkan Silalahi Nabolak
menemui ibu kandungnya di Sibisa Uluan. Tambun menikah dengan Pinta Omas
boru Manurung dan bermukim di Sibisa. Dari Sibisa keturunannya berserak
ke Huta Silombu, Huta Tambunan dan Sigotom Pangaribuan. Putra raja
Tambun berjumlah tiga orang yaitu : Tambun Mulia, Tambun Saribu, Tambun
Marbun. Umumnya keturunannya memakai marga Tambun dan Tambunan, bahkan
di antaranya memakai marga Baruara, Pagaraji, Ujung Sunge.
Di samping marga-marga yang disebut di atas, anak-anak Raja
Silahisabungan dari isteri pertama memakai marga Silalahi. Sedangkan
keturunan Tambun tetap menggunakan marga Tambun (oleh keturunan Tambun
Uluan) atau Tambunan (oleh keturunan Tambun Koling).
Kekerabatan berdasarkan Padan : 1. Tampubolon dan Silalahi 2.
Sitompul dan Tampubolon, dengan demikian Silalahi juga berpadan dengan
Sitompul
(disadur dari www.silahisabungan.com)
Translate
Jumat, 02 Desember 2011
Selasa, 01 November 2011
Presentasi slide dengan flash 8
Saat ini begitu banyak sofware
(perangkat lunak) yang dapat digunakan untuk membuat slide presentasi.
Microsoft Power Point merupakan perangkat lunak yang umum digunakan.
Alasannya, karena perangkat lunak tersebut mudah untuk digunakan, dapat
menghasilkan slide-slide presentasi yang menarik dan juga karena
perangkat lunak ini cukup user-friendly.
Namun, perangkat lunak presentasi tidak
hanya Power Point, misalnya kita dapat membuat slide presentasi dengan
Macromedia Director, Macromedia Captive, Flash Point Macromedia Flash
dan lain-lain. Salah satu yang populer saat ini adalah Macromedia Flash.
Beberapa keunggulan Macromedia Flash diantaranya:
1. Menghasilkan animasi yang powerfull
2. Memiliki feature-feature yang tidak dimiliki perangkat lunak lain
3. Kemampuan untuk di-explore lebih dalam
Akan tetapi, untuk membuat slide
presentasi di Macromedia Flash tidak semudah ketika kita membuat slide
presentasi di Microsoft Power Point. Jika Anda ingin mempelajari
Macromedia Flash dari dasar Anda dapat men-download semua modul yang ada di blog ini di menu Flash Tutorial.
Berikut ini Anda dapat men-download modul mengenai cara-cara pembuatan slide presentasi di Macromedia Flash.
Jumat, 28 Oktober 2011
Aplikasi pencari kunci lagu
Suatu saat anda ingin mencari kunci lagu,tetapi anda kesulitan mencarinya karena susahnya nada sebuah lagu..
nah di sini saya memberikan aplikasi untuk mencari kunci2 lagu.....
anda bisa secara otomoatis mendapatkan kunci lagunya kecuali jika anda yg feeling nya sudah bgus mgkn aplikasi ini tdk di perlukan bagi kalian yang benar2 hobi musik...
jika ingin mendownload aplikasinya silakan download disini
nah di sini saya memberikan aplikasi untuk mencari kunci2 lagu.....
anda bisa secara otomoatis mendapatkan kunci lagunya kecuali jika anda yg feeling nya sudah bgus mgkn aplikasi ini tdk di perlukan bagi kalian yang benar2 hobi musik...
jika ingin mendownload aplikasinya silakan download disini
Kamus Bahasa Indonesia-Batak
KAMUS INDONESIA – BATAK
Berikut ini adalah kamus Bahasa Indonesia – Bahasa
Batak yang disusun saudara Binsar Parningotan Napitupulu. Dengan Kamus
ini diharapkan sedikit banyak membantu untuk persiapan penulisan
berbahasa batak bagi mereka yang minim perbendaharaan bahasa
Batak. Penyusunnya juga mengharapkan masukan dari kita semua untuk
kesempurnaan dan perbanyakan perbendaharaan kata.
Direncanakan juga dengan penyempurnaan kamus ini akan dibuat kamus Bahasa Inggeris – Batak.
.
abang | abang angkang |
abg (anak baru gede) | bajarbajar, siuoruor |
ada | adong, ada, tidak ada-soada |
adik | adik lakilaki - anggi |
adop | hadap; maradophon |
adu | alu, aluhon – adukan, dialuhon – diadukan, mangalualu – mengadu nasib |
agak | tar; agak cantik – tar uli |
agap | tawa terbahak-bahak |
air | aek; air terjun – sampuran, air mata – ilu, menetes air mata – manetek ilu; basah – maraek |
ajak | togi, mengajak manogi, ajaklah – togihon, pemimpin – partogi |
ajimat | parsimboraon, simbora parlapikon |
aku | ahu; mengakui – marhatingkoshon |
alot | jogal |
amat, mengamati | tillik; manilik, maniliknilik |
ampat | opat |
andai | molo, andai kata bisa – molo boi nian |
angin | alogo – angin ribut – ampilas |
antar | taru; antarkan – taruhon |
antuk | ondok, mengantuk mondokondok |
apa | aha; mengapa – mahua, apapun – lan |
apel | tandang, pergi ke rumah gadis untuk pacaran – martandang |
appear | agar; appearance – agar, bagak, dorang, jeges, jagar, lago, uli |
arah | odong, dipaodong – diarahkan; dompak, dompak hambirang – arah kiri, dompak siamun arah kanan; dihadapi –didompahi; diarahkan – dijuju |
arang | agong |
arti | lapatan, artinya – lapatanna |
asam | igar, rudang; terlalu asam – maigarhu; jeruk asam – unte rudang |
asap | timus, berasap – martimus |
asing | duru; diasingkan – sipaduruon |
atap | tarup |
atur | ture, mengatur – pature, palsu – pinatureture; aturan – ruhut; aturan peradatan – ruhut ni paradaton |
awas, jaga | ramot, mengawasi, menjaga – mangaramoti |
ayah | amang |
ayo | tole, ayo lah , tole |
bagaimana | beha, boha, apa yang harus dikerjakan – beha bahenon, boha bahenon |
bagus | jeges |
bahas | uhal, membahas, manguhal, menganalisa |
bahaya | mara; ditimpa bahaya – marmara, tempat bahaya – parmaraan |
bahu | abara, diabarai, mangabarai, parsitangkingon. Diabarana i do dibahen siboanonna i. Diabarai ibana do sude harugian i. Ibana do mangabarai sude ulaon i. |
baik | denggan, diperbaiki – dipadenggan, padengganhononhon |
bajak | tinggala |
baju, pakaian | abit |
bakar | tutung; terbakar – matutung; heater (pembakaran) – tataring |
bangun | dungo |
banyak | torop, godang, banyak yang kamu tahu – godang parbinotoanmu, sangat banyak – bahat nai; banyak orang – torop jolma; banyak orang – torop jolma; kebanyakan -pagodanghu |
bapa, ayah | amang |
barang dagangan | boniaga |
batang | kambona, sebatang – sangkambona |
bayar | garar, kubayar – hugarar, membayar – manggarar |
baur | saor, berbaur – marsaor |
bebek | bibi |
bekal | borhatborhat |
bekas | tihas |
bela | tutur, pembela – panuturi, memembela – manuturi |
belakang | pudi; terbelakang – parpudi; dibelakang – dipudi; dibelakangi – ditundali |
beli | tuhor, membeli – manuhor, di beli – nituhor |
benar | tingkos, toho; membenarkan – marhatohohon; tutu; sebenarnya – antong |
benih | boni |
benjol | punil, boasa punil bohim, marbadai do ho?, berbenjolbenjol – marduguldugul |
bentak | songgak; dibentaki – disonggahi; saling mementak – masisonggahan |
bentang alam | hajangkajang |
berangkat | borhat |
berat | borat; keberatan – haboratan |
berdiri | tindang, jongjong |
berhenti | sohot, maradian |
beri | lehon; memberi – mangalehon |
beringin | jabijabi |
berkas, bungkus | borhos; seberkas – samborhos |
berkat | pasupasu |
bersama-sama | rampak, rampak do sibenet dohot lae na i |
bersih | ias, bersihkan – paias; dengan jujur – ias ni roha |
bertambah, ganda | more |
besar | balga; lebih besar – balgaan; terbesar – umbalga; jalan besar – dalan balobung; besar – bolon, terlalu besar – pabolinhu |
besok | sogot, besok lusa – sogot haduan |
bidan | sibasoh |
bijak | ampa, bahasa ladang – arda diladang; bahasa bijak – ampa ardang; |
bijaksana | bisuk |
bilang | dok; yangdikatakan (dibilang) – pandok; katakan – dokkon |
bimbing | togu, membimbing – manogu |
bingung | bojok, (heran) longang, maoto (oto) |
bisik | husip; husiphon ma tu ahu aha do na dibagasan roham |
bohong | gabus; berbohong – margabus; pembohong – pargabus |
buah | parbue |
bual | buras, kombur; berbual – markombur |
buang | ambolong, ambolonghon; pembuangan – panduduron |
bujuk, mohon | elek, elekelek, bujukan – pangelek, membujuk – mangelek |
buka | buka, buha |
bukit | robean, robean na timbo (dolok) |
bulan | bulan, bulan tula – bulan purnama? |
bulat | tingko, gonong |
bumi, dunia | portibi, hasiangan |
bundar | tingko, lunjung |
bunuh | pamate, pembunuhan berencana – todos, pusa |
bunyi | huling (kuling); berbunyi –mangkuling; lonceng – hulingkuling |
burung | pidong; pidong patiaraja; pidong sigak; pidong imbulubuntal; amporik; pidong araroma; pidong lote – burung puyuh |
buta | pitung, mapitung |
cabut | bubut, mambubut, mencabut, mangurati; borgat (cabut untuk tumbuh2an, bersama akarnya); maborgat – tercabut; mamborgat – mencabut |
cakar | tambirik, |
cape | loja |
cari | lulu, lului; mencaricari – lulululu, mencari – mangalului |
cecer, serak | sabur |
cekatan | bontis |
cela, raib | tihas |
cepat | tibu |
cerdik, bijaksana | bisuk |
cerita | torsa, torsatorsa, cerita rakyak – turiturian |
ceroboh, keras kepala, suka melawan | tois |
cicak | boraspati |
cicip | dai, rasakan – daihon |
cincang | tanggo, mencincang – mananggoi – sangsang |
cinta, kasih | holong |
cium | umma, mangumma, masiummaan, masiummaummaan – bercium-ciuman |
coba, dicoba | disuba |
cubit | gotil, unang sai gotil anggimi |
cukup | sae |
cuci | buri, air pencuci – aek pamurion |
curi | tangko; mencuri – manangko |
dahi, muka, wajah | bohi |
dagangan | boniaga, tigatiga; marboniaga – berdagang; parboniaga – pedagang, dagangan – tigatiga, berjualan – martigatiga |
daki, mendaki, naik, menanjak | nangkok, mendaki ke bukit – nangkok tu dolok |
dalam | bagas |
danau | tao |
dapat | dohar, didapat, diperoleh – mandohar |
dari | sian, dari situ – sian i |
datang | ro, sudah datang – nga ro, nungnga ro |
daun | bulung, daun beringin – bulung ni hariara |
debat | sinambul, tukang debat – parsinambul |
dekat | jonok |
delapan | ualu |
dengar | bege, didengar – dibege |
dengkul, lutut | dugul, ulu ni tot, mendengkuli – mandugul |
depan | jolo, ke depan – tujolo, masa yang akan datang – tujoloan, dahulu – najolo, pertama – parjolo |
deras, lebat | dobar; mansai dobar do parbue ni pinasa i; dobar do udan i |
derita, penderitaan | siaginon, parniahapan |
desak | abuk, diabuk, mangabuk, mabuk, pangabuk. Unang sai abuk ibana |
dia | ibana |
diam | sip, hehem, pendiam – sijalo sipsip |
didih | gurgur, mendidih – magurgur |
dingin | ngali |
doa | tangiang; tabas |
dua | dua, duabelas – sampulu dua |
duga | agak – sura |
dunia | portibi |
ejek | ehet, mangehet |
elang (burung) | lali |
emas | sere, emas palsu – suasa |
embun | ombun |
enak | tabo; tabo ma lompalompa ni inang on; enak didengar – lengenlengen |
enam | onom |
filsafat | risa, filosofinya – risana; ilmu filsafat – raksa risa |
gagak (burung) | sigak |
gali, telaah | uhal; menelaah – manguhal |
gampang | mura, sangat gampang – sai nura |
ganjil | geduk |
gelap | holom |
gema | saringar |
gemetar | manggirgir |
gendong | abing, abin, mangabing, diabing, abingan |
gerak, bergerak, mulai melangkah | hinsat |
gerangan | ulaning, apa gerangan – aha ulaning |
gerimis | simbur, simbursimbur |
gimana, bagaimana | beha |
goblok | oto |
guna | hasea; menggunakan – marhaseanghon; memanfaatkan – mamparhaseanghon |
gundul | saesae |
habis | suda, habis-habisan – tumpur |
hajat | lolo, palolo jabu – hajat membangun rumah, hajat melaksanakan pekerjaan – palolo siulaon; hadirin – loloan na torop; berkumpul – marlolo |
hak | tohap, agat; hak milik kita – aganta |
hambur, berserakan | abur, diaburhon mangaburhon, maraburan, marabur, maraburabur |
hanya | holan, hanya sedikit – holan saotik, ondeng |
hanyut | maup |
haram | rumar, hata rumar – kata kotor, kata yang tidak sopan |
harap | sinta harapan/citacita – sintasinta, diharapkan – dipasinta |
hari | ari |
harta | agat, arta, hamoraon, ugasan |
hasea | berguna; so hasea – tidak beguna; marpahaseang, humaseaan – lebih berguna |
hasil | omo, bekerja – mangomo. penghasilan – naniomo |
hati, perasaan | roha, senang hati las roha, hatihati – nangetnanget, nanget |
hebat | bongak, mininggikan diri – pabongakbongakhon |
hembus | ombus |
henti, diam | so; berhenti – paso |
hidup | ngolu |
hijau | rata; menghijau –ratarata |
hilang | mago |
hitam | birong |
hitung | etong |
hujan | udan, hujan es – ambolas; udan na so hasaongan, alogo na so hapudian |
hutan | harangan |
hutang | singir |
hujan | udan, hujan es – ambolas |
ibu | inang, ibu yang baik hati inang soripada, inanta i, our madam |
ikan | dengke, ikan mujahir – dengke jair |
ikat kepala | bulang |
ikut | ihut; mangihuti; dohot; pengikut – parsidohot; ihit, mengikuti – mangihiti |
ilmu | raksa, mangaraksa-berilmu, pengetahuan – pengetahuan |
indah | uli, betapa indahnya – mansai uli |
ini | on, seperti ini – songon on |
injak | dege |
ipar | tunggane, hubungan antara suami dan saudara istri – partungganean |
istri | ripe; istrinya –ripenai; calon istri – oroan |
itu, seperti itu | I, songon i, songon an |
jadi | saut, gabe |
jahat | jungkat, berhati busuk – geduk |
jahe | pege |
jalar | insir, ular menjalar – manginsir ulok |
jam | pungkul, jam berapa – pungkul piga |
jambu batu | antajau |
jampi | tabas |
jangan | unang, jangan sampai – sotung, jangan sampai rusak nanti – sotung sega annon |
janggal | haduk |
jantung | taroktok; bukbak taroktokna – berdebar jantungnya |
jatuh dabu, madabu, jatuh untuk manusia | tinggang |
jauh | dao |
jawab | alus, menjawab –alusi, dijawab – dialusi, saling menjawab – masialusan |
jebakan | lupaklupak |
jejak | bogas, menetapkan langkah (untuk masa depan – pernikahan) – parbogasan |
Jelajah | adang. Nungga sude diadangi ibana alai ndang jumpasa |
jelas, menjelaskan | nalnal, panalnalhon, patiar; jelas terlihat – tedak, tedak songon indahan di balanga |
jelek | roa; terjelek – rumoa |
jengkol | joring |
jenis, ragam | ragam |
jernih | tio |
jodoh | rongkap |
jujur | tigor – (tidak jujur) geduk |
kacau | gaor; kacau balau – sursar |
kadang | sipata |
kain, pakaian | abit, diabiti, diabithon, mangabiti, marabit, parabiton |
kakak/adik(perempuan) | ito |
kaki | pat |
kalau | molo |
kambuh | manombo |
kami | hami |
kamu | hamu |
kandungan | tabutabu, kandungannya – tabutabuna |
karena | alana |
kasih | lehon, kekasih – hallet, kasihan – asi |
kasur | podoman |
kata | hata, dok ; katakan – hatahon, dokhon; sepatah kata – sangkambaba; katakan - dok, paboa; dikatakan – didok; dipaboa |
kau | ho |
kawan | dongan, kedan |
kawin | sohot, mengawinkan – pasohot, perkawinan – parsohotan; berrumah tangga – marhasohotan |
kaya | mora; berada – mamora |
kebenaran | sintong, kebenaran yang tak perlu dikatakan – hata hehem |
kecil | metmet, hetek, saling menganggap rendah – masihetehi; sebagian kecil-punsu tali; masa kecil (anak2) –gelleng |
kedai | lapo, kode |
kejut | hiap, terkejut – tarhiap |
kejut, terkejut, cemas | muningan, boasa muningan ho hasian |
kekasih, pacar | hallet |
kelahi | bada, berkelahi – marbadai |
kelapa | harambir |
keluar | haruar |
kemarin | nantoari |
kembar | silinduat |
kenal | tanda, terkenal – bongal |
kendala | abat, abat-abat- berbagai rintangan |
kepala | ulu, simanjunjung |
kerabat | ampara (sisolhot) |
keras | pir, terlalu keras – papirhu |
keriap | gulmit, manggulmit |
kering | hasang, mahiang |
keringat | hodok, keringatan – hodohan |
kerja | ula; bekerja – mangula; kerja keras – todos; kerjakan ulus, pekerjaan – ulaon; gotong royong – mangarumpa |
keruh | litok; litok aek di jae tingkirhon tu julu – keruh air di muara, lihat ke hulu |
ketika | andorang, hatiha |
keturunan | pinompar, pomparan |
kilat | hillong, mengkilat – marhillong |
kira | rimpu, rippu; kirakira – hirahira, kukits – hurimpu |
kirim | tongos, mengirim – manongos |
kodok | tohuk, tojak |
kosong | rumar, harus dihabiskan – ingkon rumar do i |
kuat | gogo, togar |
kukuh | togu |
kulit | hulinghuling, kalimat tanya untuk suatu tekateki – hulinghuling ansa, jawabannya ansa, atau hutisa |
kumpul | lolo, berkumpul – marlolo; hadirin – loloan |
kusut | rundut |
koreksi, perbaiki | pature; marsipatureturean |
kuda | hoda |
kumpul | pungu; berkumpul – marpungu; kumpulkan punguhon |
kunjung | topot, mengunjungi – manopot |
kurang | hurang; kekurangan – hahurangan |
kusut | rundut |
kutuk | sapata – bura |
ladang | hauma; berladang – marhauma |
lagi | dope, muse |
lagu | logu, marlogu sada, marlogu dua- ende |
lah | ma, nian – baenma, unang manian |
lahir | bila yg lahir laki-laki disebut tubu, bila yg lahir perempuan disebut sorang |
laki | baoa, lakilaki – dolidoli |
lalai | lalap |
lalat | lanok |
lalu, berlalu | salpu |
lampias | sombu, melampiaskan rindu – pasombu sihol |
langsung | tidak menunggu-nunggu – pintor |
lapang | tardas, lapangan rumput – adaran |
lapar | male, kelaparan – haleon |
lari | lojong, berlari – marlojong; lari terbirit-birit – lintun |
lawan | alo, dugu, maralo, mardugu-melawan |
layu | malos, mabap |
lepas | talhus |
lepau, kedai | lapo |
lepek, basah kuyup | tonu |
lembu jantan | jonggi |
lempar | sampat, lemparkan – sampathon, dilemparkan – disampathon |
lenggang | ambe, berdendang – mangambe |
lengkap | timpas |
lengket | longkot, lepas – longkang |
lengkuas | halas; tuhor jolo halas i asa mangalompa itom |
lewat | lewat –bolus; , melewati mamolus; dilewati – dibolus; lewat (waktu) – bolus |
iar | riar, hijang, unto boruboru na riar (hijang) |
liat, kaku | jogal |
licin | sulandit tergelincir – tarsulandit |
lidah | dila, abas, albas, mangabas – melambai, mangalbas |
lihat | bereng, tingkir |
liur | tijur, ijur, manijuri – meludahi |
lima | lima |
limpah | arar, marhuarar -berlimpah |
lonceng | hulingkuling |
lompat | timbung; melompat – manimbung; tollu, manollu – melompat kebawah |
ludah, air liur | tijur |
luncur | runsur |
lurus, jujur | tigor, manigor, hatigoran, partigor, patigorhon panigoran |
lutut, dengkul | ulu ni tot |
mahal | arga, arga do bona ni pinasa |
main | meam, permainan – parmeaman |
maju (agung, timbul, berjaya) | timbul |
makan | allang; pangan; makanan – panganon, allangon; sipanganon |
makmur | duma, maduma; kemakmuran – hadumaon |
malam | borngin |
malas | age, bermalas-malasan – mageage, measeas |
malu | ila; memalukan – pailahon; saling memalukan – marsipailaan; urak, malu aku – murak ahu; dipermalukan – dipaurak; tarurak, paurakhon, haurakon |
mampet, macet | sundat |
mandi | maridi, mandi diluar – martapian |
manis | tonggi, terlalu manis – patonggihu, paling manis – tumonggi |
mati | mate, monding, parjolo; mati tiba2 – tidas, menghembus nafas – tos hosa; mati tenggelam – mogap |
minta | ido, meminta – mangido, permintaan – pangidoan |
muka(bagian tubuh) | bohi |
muncul | mullop, muncul berulang-ulang – mullopullop |
pemamah biak | sigagat |
mama inang | inong |
manusia | jolma, manisia |
masak | lompa, memasak – mangalompa; masak dengan asam saja – ura, yang dimasak dengan asam – naniura |
masak (buah) | mabe, malamun |
masih | dope, masih ada – adong dope |
masuk | bonggot, tempat masuk – habongotan |
mata | mata, simalolong; mata air – pansur |
mau | olo, saya mau – olo do ahu |
melata | manginsir |
mentah | tata; martata sumping -tersenyum |
merah | rara |
mereka | nasida |
mimpi | nipi, pemimpi – parnipi |
minum | inum |
minyak | miak; maiakna ma jo panggorengna |
miskin | pogos; melarat – lea pogos |
mudah | mura, mudah – mudahan – mudahan, semoga anggiat |
mulut | baba, sepatah kata – sangkambaba |
musuh | tihus, manihus – mengejar musuh |
muncul | mullop |
murtad | tundal, panundalan – kemurtadan, panundalan manginsobut tu ho |
nafsu | pangimbung, pangimbungna – nafsunya |
naik | nangkok |
nakal | tilhang, jekjek |
nangka(buah) | pinasa |
nanti | annon |
nasib | siahapon |
nasihat | soso, kunasihati – husosoi |
naung (teduh) | ingan, bernaung – maringan |
nikah, menikah | untuk lakilaki mangoli, pelakunya pangoli, untuk perempuan muli, yang dinikahi – nanioli, menikah kembali – imbangna , panoroni |
nyanyi | ende; bernyanyi – marende; nyanyi cinta – ende ende arur |
nyata | nata; terbuka, jelas – tedak; terus terang tidak sembuny2 atau berpura-pura – sitedak rupa siboto goar |
nyeri | borit |
obat, mengobati | mandaoni |
oleh | oleh karena itu – angkup ni i |
olok | rehe memperolok – mangarehe, contoh birong gelek, sirara obuk, sihariting mosok dll |
orang | halak; jolma |
pacar | hallet |
padang gurun | halonganan |
pahat | lotik |
pakaian | abit, diabiti, diabithon, mangabiti, marabit, parabiton. Abit na arga do pinangkena i Nang pe rintik ibana, alai tong do diabiti bondana i.Painte jolo diabithon mandar na i. Angka ina do disuru mangabiti ina na monding iingkon marabit do angka namarbaju parhobas i asa denggan |
paku | labang |
palsu, menyimpang dari kenyataan | lipe, pinatureture, emas palsu – suasa |
panen | gotil; memanen – manggotil |
panggil, undang | jou, saling memanggil – masijouan; undangan joujou |
pangkal | bona |
pangku | abing,abingan-pangkuan, diabing-dipangku , mangabing-memangku. Abing ma jolo anakmi asa pasusu. Diabingan ni inana I do ibana modom. Diabing ma anakna I huhuty dipasusu. Boasa ho mangabing anakmi, tudia horoha inantam |
pantang | subang, orang yang mempunyai pantangan – parsubang; menjadi pantangan – tarsubang |
pantas, bagus, cocok, pas | tama; une – naung une ma sude na binahenmi |
parit | bondar |
pasar | onan |
patah, rusak | matopik |
patut | tama |
payudara | tarus, putting payu dara – ulu ni tarus; manarus – menyusu; patarushon – menyusui; adop |
pedih | ngotngot |
pemimpin, panggilan untuk penghormatan | raja |
pendek | jempek |
pengumuman | tingting; mengumumkan – martingting |
penuh | gok; dipenuhi – dipasiat – dipasiatma pangidoanki |
pepaya | botik |
perahu | solu, berperahu – masisoluan |
peraturan, hukum | patik |
percaya, dapat dipercaya | bontor |
percik percikan | pispison |
perempuan | boru |
periuk | hudon |
perjanjian | padan |
perkakas tenun | sabang |
perlu | ringkot, mangaringkothon |
pernah | hea; tidak pernah – ndang hea |
permisi | santabi |
perut | boltok |
pesan | tona |
pesta, rapat | lolo; berkumpul – marlolo; kumpulan – loloan |
peti mati | abal-abal |
petuah | pitua, pitua nitabas ingkon jumolo disiup |
pijat | dampol |
pilih | pillit; memilih calon istri – mangaririt, pemilih calon istri – pangaririt |
pindah | morot, morot tu na asing |
pinta | tami, meminta – manami |
pintar | bistok |
pintar | malo; belegak pintar – pamalomalohon |
piring | pinggan |
pisah | sirang |
pisau sadap | agat, tukang sadap – paragat |
potong | tanggo, memotong ( dengan parang) – mananggo |
pudar | sosa |
pukul | balbal, dipukuli – dibalbali |
pulang | mulak, pulang kerumah – mulak tujabu |
pundak | abara |
pungut | ain |
putih | bontar |
putus | tos, matos; memutuskan – manotos; manotosi |
rahasia umum | hata haurahon |
rajin | ringgas |
ramai | torop |
rantau | ranto, ratto, pangantantoan |
rapat, musyawarah | rapot |
rasa | taon – dirasa ditaon, merasakan – manaon; mengalami duka cita – marsitaonon; sependeritaan – sapartinaonan |
rasa |
ahap; dirasa – diahap; penderitaan – parniahapan; roha; perasaannya – rohana; terge, manerge, diterge rasa dai, enak rasanya, tabo daina, dirasai – didai |
rasa | dai, enak rasanya, tabo daina, dirasai – didai |
rasa | roha, kurasa – huroha |
rela | pos, rela hati – pos roha |
rendah | hetek; rendah hati – serep roha |
rindu | sihol; merindu – masihol |
rintangan | abat-abat |
rumah | sopo, jabu, bagas |
rumput | duhut, merumputi – manduhuti, marbabo, mambaboi |
rusak | sega, merusaki – manegai |
saat | uju, saat ini – uju on; ombas, saat ini – di ombas on |
sabar, bersabar | saep |
sahabat | aleale |
saja | ondeng, sambing |
sajak | ardang, pangardang – pembuat sajak |
sakit | hansit, sakit sekali – hansit nai; borit; menyakitkan – naboritan |
sakit | sahit, sedang sakit – marsahit |
salam (tangan) | jalang |
salam selamat, sejahtera, teguh | horas |
sama | dos, sama rata – ris |
samar, menyamar | tinda, patinda rupa |
sampai | sahat, ro dina, rasirasa; sampai sekarang – ro dina saonari, sahat tu sadarion, rasirasa nuaeng; sampai mati – rasirasa mate |
sangat | pala, apala, sapala; sangat panjang – apala ganjang |
sangat | sai, sangat-sangat – mansai, sangat gampang – sai mura, sangat-sangt cantik – mansai uli |
sanggup | tolap, tolap gogo; yang aku sanggup – tolap au |
santun | donda |
sarong | mandar |
satu | sada |
sawah | saba |
saya | ahu, iba |
sebar, serak, tersebar | marserak, menyebarkan – paserakhon; parserahan – tempat yang tersebar |
sebelas | sampulu sada |
seberang | ipar; menyeberang – taripar, menyeberangi sungai – manaripari batang aek |
sedia | tupa; menydiakan patupahon |
sedia, siap | rade, sudah sedia – nungga rade, disiapkan, disediakan – diparade |
segera, tergopohgopoh | busbus, menggugurkan kandungan – busbushon |
segi | suhi, bersegi-segi – marsuhisuhi |
sekaligus | huhut |
sekarang | nuaeng, saonari |
selamat, pelihara | ramot, menyelamatkan, memelihara – mangaramoti |
selesai | sae,sidung, sudah selesai nungga sae; pasidunghon – menyelesaikan; penyelesaian -pansidungi |
selimut | ulos |
semak | somak |
semangat | simangot |
sembilan | sia |
sembunyi, tersembunyi, tersumbat | solpa |
sempat | sanga, menyempatkan – pasangahon; kusempatkan – husangahon |
senja | botari |
sembur | bursik, disemburkan – dibursikhon |
sempurna | tang |
semua | luhut, saluhut, semuanya – saluhutna; sude, semuanya – sasudena |
semut | porhis |
sengat | doit, menyengat – mandoit |
seperti | songon |
sepi, sendiri | punjung, – mati tak ber anak – mate punjung; tersisih – tarpunjung |
sepuluh | sampulu |
sesak | ponjot |
sesal | humordit |
serak, jatuh berserakan | abur, diamburhon, mangamburhon, maramburan, marabur, marabur-abur. Abur do eme na inoanna i. diaburhon do indahan na di piring na I ala ni murukna. Holan ibana do mangamburhon arta ni amana i. Maramburan do baras sian karung na matombuk i. Marabur do ilu sian mata ala ni ngotngotna |
seru (kata seru) | ate |
serupa | suman |
siang | arian |
siap, sedia | rade, sudah siap – nungga rade |
sifat | bangko, tibas |
silau | sillak, marsilak; kemilau – sumillak |
silsilah | tarombo, partuturan |
sinar | sondang, rondang (bulan) |
sirih | napuran, napuran tanotano |
sobek | ribak – dirobek – ribakhon, menjadi sobek maribak |
sopan | pantun, bersopan-sopanan – marhapantunon |
suara | soara |
subur, memberikan hasil yang baik berkembang biak dengan baik | sinur |
sudah | nga, nungga, sudah datang – nungga ro |
suka, rajin, bersemangat | girgir; tung mansai girgir do ibana na markarejo i |
sumpah | tolon – bersumpah – manolon, patolonhon |
sungai | binanga, batang aek |
susah | susa, jangan sampai susah kita– sotung susa hita |
tabah, tekun | benget |
tabung bambu | abal-abal |
tahu | boto |
taman | porlak |
tambah | tamba, lam; tambah kuat – lam gogo |
tampar | pastap |
tanaman | suansuanan |
tangan | tangan |
tangkap (maling) | barobo |
tanya | sungkun, pertanyaan – sungkunsungkun, muningan; saling bertanya – masisungkunan |
tatap | tatap; menatap – manatap |
tawa | engkel, marengkel, mengkel, mengkelengkel, terbahak-bahak – mengkel suping, saling menertawakan – masiparengkelan |
tebang | taba, kayu itu ditebang – ditaba hau i |
tebing | tolping |
tega | hum ; tega hati – hum roha |
tegap | togos |
tegar | tohom |
teguh | togu |
teguk | dorguk |
tekateki | ansa-ansaan |
tekun (tabah) | benget |
telan | bondut |
telanjang | saesae, marsaemara, salangsalang |
telur | pira; tolor; buah pelir pirapira; bertelur – marpira |
teman | dongan; teman membuat kita berharga – dongan do hatotoga |
tembakau | timbaho |
temu | jumpang, domu; bertemu – pajumpang, mardomu; pertemuan – pardomuan |
tempat | ingan, inganan; tempat tidur – podoman |
tenang | pos, tenang hatimu – pos roham |
tengah | tonga |
tenggelam | bonom |
tenggen, setengah mabuk | mordong |
tengok | tingkir |
tentu | tontu, ate, men-iakan/meyakinkan – antong; meminta persetujuan – ate, memastikan tontu |
tepat | topet |
tepuk tangan | marlapaklapak (martolap) |
tepung beras | nitak, nitak gurgur ( tepung beras jang lembut) |
terang | tiur; torang; terang bu;an – rondang ni bulan i |
terbang | abang, habang |
terbalik | tundal |
terbang | habang |
terbirit-birit | lintun |
terbit | poltak (bulan); binsar (matahari) |
terbuka (jelas) | tarngap |
terima | jalo, menerima – manjalo, terima kasih – mauliate |
ternak | pinahan, ternaknya gemuk2 – pinahanna pe mokmok |
tiang penyanggah | panangga |
tidak | ndang, tidak ada – ndang adong; tidak ada – soada, Soada na hurang diibana |
tidur | modom, podoman-kasur; tertidur – tarnono; tidur nyenyak – renge modom |
tiga | tolu |
tikar | ampe |
timah hitam | simbora |
timbang | antan, menimbang-nimbang – mangantan; timbang,perkiraan – rajum, dipertimbangkan – dirajumi |
timbul | timbul |
timur | habinsaran |
tinggi | timbo |
tinta | mangsi |
tording | peraturan |
tuak | tuak na tonggi, tuak na pang, tuak tangkasan |
tuan rumah (pemilik acara yang bertanggung jawab) | suhut |
tujuh | pitu |
tuli | nengel |
tulis | gurit, tuliskan – gurithon; surat, menulis – manurat, tuliskan – surathon |
tumpah | sabur |
tunda, menunda | mahilolong |
tunggu | ima, inte, paima, painte, ditunggu – dipaima, dipainte, tunggu dulu – inte ma jolo |
tunjuk | tida, patidahon |
tuntun | togu, menuntun – manogu, manogunogu |
turun | tuat; keturunan – pinompar, pomparan, rindang |
uang | hepeng, humisik |
ubi, ubi kayu | gadong |
ujung | ujung |
ulak | kembali, paulak – kembalikan |
ungkap, terungkap | tardas |
upah | upa |
usai | simpul, sae |
usir | bali, mengusir -pabali |
wajah, muka | bohi |
waktu | tingki, tikki ; zaman dahulu –tingki na galia; hatiha |
warisan | arta pusaka X paneanon (ima kuasa na dohot paksa |
wibawa | tunggun, sanggam |
Jelang Derby d'Italia Milito Rindu Cetak Gol
um'at, 28 Oktober 2011 09:45 wib
2
3
Email0
Foto: Diego Militon (AP Photo)
MILAN – Bomber Inter Milan, Diego Milito menegaskan
ingin mengantarkan Inter Milan mendapatkan hasil terbaik dalam laga
prestisus bertajuk Derby d’Italia yang berlangsung akhir pekan nanti,
penyerang asal Argentina itu pun menegaskan dirinya selalu rindu untuk
mencetak gol.
Di sela-sela ambisnya itu, Milito pun menyatakan masih memiliki komitmen dengan Inter pada musim depan. Pernyatannya ini tentu saja untuk meluruskan rumor kepergiannya dari Inter.
“Saya bahkan tidak sekejap pun semalam. Saya bahkan tidak bisa menutup mata, karena saya terus membayangkan bahwa saya selalu rindu mencetak gol,” kata Milito dikutip Football Italia, Jumat (28/10/2011). “Saya seseorang yang benar-benar selalu berpikir berulang-ulang ketika saya melalui momen sulit. Saya tahu sekarang, saya harus mencoba untuk membuat hal itu,” Milito melanjutkan.
Terkait gosip kepergiannya dari La Baneamata, Milito mengatakan. “Saya tidak memiliki masalah dengan Inter dan saya tidak pernah berpikir meninggalkan klub pada bulan Januari,” tegasnya.
Terkait laga kontra Juventus, Milito menambahkan. “Kami ingin menang, karena ini akan menjadi hal yang penting bagi kami. Kami harus bermain sangat baik dan kami semua tahu pentingnya pertandingan ini. Kami membutuhkan poin dan kami tahu bahwa kami harus mengalahkan Juventus.”
Di sela-sela ambisnya itu, Milito pun menyatakan masih memiliki komitmen dengan Inter pada musim depan. Pernyatannya ini tentu saja untuk meluruskan rumor kepergiannya dari Inter.
“Saya bahkan tidak sekejap pun semalam. Saya bahkan tidak bisa menutup mata, karena saya terus membayangkan bahwa saya selalu rindu mencetak gol,” kata Milito dikutip Football Italia, Jumat (28/10/2011). “Saya seseorang yang benar-benar selalu berpikir berulang-ulang ketika saya melalui momen sulit. Saya tahu sekarang, saya harus mencoba untuk membuat hal itu,” Milito melanjutkan.
Terkait gosip kepergiannya dari La Baneamata, Milito mengatakan. “Saya tidak memiliki masalah dengan Inter dan saya tidak pernah berpikir meninggalkan klub pada bulan Januari,” tegasnya.
Terkait laga kontra Juventus, Milito menambahkan. “Kami ingin menang, karena ini akan menjadi hal yang penting bagi kami. Kami harus bermain sangat baik dan kami semua tahu pentingnya pertandingan ini. Kami membutuhkan poin dan kami tahu bahwa kami harus mengalahkan Juventus.”
Rabu, 26 Oktober 2011
Postingan Pertama
Ini adalah blog saya,saya membuatnya bersama teman-teman saya di kampus yang bernama Kimongks Predator Cinta dan Rus 'Wong Tua' saat kami sedang melaksanakan Kerja Praktek di SMA PGRI Brebes.
Langganan:
Postingan (Atom)